Minggu, 09 November 2014

BAB 5.2. Sistem Kesetimbangan Heterogen

    Kesetimbangan heterogen yaitu kesetimbangan yang terdiri dari dua fase atau lebih. Kesetimbangan heterogen umumnya melibatkan komponen pada gas atau cair gas.
Contoh kesetimbangan heterogen :
CaCO2(s)  CaO(s) + CO2(g)
 Ag2CrO4(s) 2Ag+(aq)  +  CrO42-(aq)
  • Tetapan Kesetimbangan Heterogen
       Persamaan tetapan kesetimbangan hanya mengandung komponen yang berkonsentrasi atau tekanan nya berubah selama reaksi berlangsung. Hal seperti itu tidak terjadi pada zat murni atau zat cair murni. Oleh karena itu, zat padat murni maupun zat cair murni tidak disertakan dalam persamaan tetapan kesetimbangan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang nilai tetapan kesetimbangan :
  1. Konsentrasi zat yg dimasukkan ke dalam persamaan tetapan kesetimbangan adalah konsentrasi setimbang.
  2. Nilai ketepatan kesetimbangan bergantung pada suhu.
  3. Nilai ketetapan kesetimbangan mencerminkan ketuntasan reaksi. Semakin tuntas reaksi, semakin besar konsentrasi produk dan semakin kecil konsentrasi pereaksi.
  • Kesetimbangan dalam Sistem Larutan
       Jika kesetimbangan kimia melibatkan larutan ionik, konsentrasi ion-ion merupakan variabel tetapan kesetimbangan, misalnya pelarutan asam asetat dalam air. Di dalam air, asam asetat terionisasi membentuk ion-ionnya dalam keadaan kesetimbangan menurut persamaan berikut.
CH3COOH(aq)+H2→ CH3COO-(aq)+H30+(aq)

Disusun oleh :
Azmi Muthi Azzahra 41614010015
Tarmidi Zain 41614010026
Wahyu Alam 41614010057
UNIVERSITAS MERCU BUANA TA. 2014/2015
  • Sumber Referensi


***

0 komentar:

Posting Komentar