Senin, 15 Desember 2014

Daftar Istilah dalam Bernyanyi

 
A Capella : Bernyanyi tanpa iringan alat musik.
Accent (Aksen) : Pemberian penekanan pada nada tertentu.
Accompaniment : Instrumentasi pengiring.
Accompanist : Pengiring
Alto : Jenis suara pada wanita di bawah soprano.
Aria : Sebuah lagu solo dalam opera.
Arpeggio : Nada-nada dalam kord yang dibunyikan secara berurutan, bukan secara bersamaan.
Art Song : Dalam musik klasik, lagu yang tidak ditulis untuk opera namun dinyanyikan dengan gaya klasik.
Articulation (Artikulasi) : Pembentukan kata-kata dalam lirik.
Attack : Cara mengawali sebuah nada.
Baritone : Jenis suara pria di antara tenor dan bass.
Bass : Jenis suara pria di bawah baritone.
Bel Canto : Cara bernyanyi yang mengutamakan keindahan suara dan bukan pada akting dan emosi.
Belting: Menyanyikan nada tinggi dengan tenaga dan kualitas dari chest voice.
Blend : Transisi yang halus antara chest – head voice.
Break : Perubahan secara tiba-tiba dari chest voice ke head voice atau falsetto.
Breath Support : Pengunaan nafas yang efektif saat bernyanyi, dikendalikan diafragma.
Countertenor : Penyanyi pria yang bernyanyi dalam falsetto, di atas range vokal pria pada umumnya.
Covering : Istilah dalam vokal klasik yang menggambarkan tone yang lebih “dark”.
Chest Voice : Wilayah nada penyanyi seperti ketika berbicara atau lebih rendah. Kualitasnya lebih tebal dari head voice.
Croon : Gaya bernyanyi yang ringan seperti berbicara. Misalnya Frank Sinatra.
Dehydration (Dehidrasi) : Kekurangan cairan.
Diaphragm (Diafragma) : Otot berbentuk kubah di dasar paru, memisahkan rongga dada dan perut. Fungsinya mengatur pernafasan.
Diction (Diksi) : Kejelasan dalam mengucap kata-kata.
Dramatic : Dramatic tenor, atau dramatic soprano, gaya menyanyi yang lebih tebal dari kebalikannya yaitu lyric.
Dynamics (Dinamika) : Variasi keras dan lembutnya bernyanyi.
Falsetto : Wilayah nada yang tinggi seperti head voice, tetapi kualitasnya lebih tipis dan mendesah.
Frequency (Frekuensi) : Jumlah getaran dalam bunyi. Menentukan tinggi rendahnya nada.
Glottal Attack : Memulai nada dengan huruf hidup dengan kasar.
Head Voice : Wilayah nada yang lebih tinggi dengan kualitas yang lebih tipis dan lebih bright dari chest voice. – seperti suara Mickey Mouse.
Intonation (Intonasi) : Ketepatan pitch atau tinggi-rendah nada dalam bernyanyi.
Lead Sheet : Lembaran kertas notasi musik yang berisi kord, nada melodi, serta lirik.
Legato : Perpindahan dari nada ke nada lain dengan halus dan tidak terputus. Kebalikan dari Staccato.
Lyric : Kebalikan dari dramatic di atas.
Marking : Cara bernyanyi setengah tenaga ketika penyanyi sedang lelah suaranya, dan tidak menyanyi kalimat secara full, hanya bagian depan setiap frase.
Mezzo-soprano : Jenis suara wanita di bawah soprano dan di atas alto.
Mix Voice : Gabungan antara suara chest voice dengan head voice. Biasanya digunakan untuk menyanyikan nada tinggi dengan lantang tetapi tetap halus.
Nodes/ Nodule : Sejenis polyp, benjolan, pada pita suara yang membuat pita suara tidak bisa berfungsi dengan semestinya. Penyebab pada umumnya adalah penyalahgunaan vokal serta penggunaan vokal terus-menerus tanpa istirahat.
Operetta : Jenis pertunjukkan yang berdiri di antara opera dan teater musikal.
Passaggio : Atau biasa disebut bridge, adalah transisi antara ruang resonansi suara penyanyi. Misalnya transisi dari chest voice ke head voice.
Phrasing (Frasering) : Cara memenggal kalimat dalam lirik. Biasanya untuk mengatur nafas.
Pitch : Tinggi atau rendahnya nada.
Placement : Penempatan resonansi suara pada penyanyi. Idealnya penempatan di depan wajah agar suara jelas dan nyaring.
Projection : Pancaran suara penyanyi dalam ruang pertunjukkan. Bisa juga mengacu kepada ekspresi yang seorang penyanyi pancarkan.
Range : Wilayah nada yang dimiliki penyanyi. – range vokal
Repertoire : Koleksi lagu yang dikuasai seorang penyanyi.
Resonance (Resonansi) : Getaran simpatik yang terjadi saat suara yang dihasilkan dari getaran pita suara mulai memancar keluar. Menentukan kualitas tone serta nyaringnya suara.
Scat Singing : Gaya bernyanyi tanpa lirik, dengan nada improvisasi biasanya menirukan alat musik tiup dalam style jazz.
Scoop : Memulai sebuah nada dengan sedikit ayunan dari bawah.
Sight Singing : Kemampuan membaca dan menyanyikan notasi tanpa menggunakan alat musik.
Soprano : Jenis suara pada wanita di atas suara alto dan mezzo-soprano.
Staccato : Membunyikan nada dengan sangat pendek, kebalikan dari legato.
Tenor : Jenis suara pada pria di atas bass dan baritone.
Timbre : Warna suara.
Tone : Kualitas suara.
Transpose : Mengubah nada dasar lagu.
Trill : Perubahan bolak-balik dua nada dengan sangat cepat.
Triple Threat : Istilah dalam teater musikal untuk seseorang yang pandai bernyanyi, menari dan berakting.
Vibrato : Getaran halus dalam nada (biasanya nada panjang) yang dinyanyikan penyanyi.
Vocal Cords : Biasanya juga disebut vocal folds, adalah pita suara, terletak di laring.
Vocal Fry : Suara rendah dimana pita suara membuka tutup dengan tidak merata, biasanya berbunyi seperti suara malas seseorang yang baru saja bangun tidur.
Warm Up : Pemanasan vokal, biasanya dilakukan dengan humming dan lip trill.
  • Sumber Referensi


***

0 komentar:

Posting Komentar