Analisa Overall Equipment Effectiveness (OEE) pada Mesin Reaktor R-102 di
PT.XYZ
Ditulis
oleh :
Barito
Sabani Aji
41611110018
Program
Studi Teknik Industri
Tahun
2011
Ringkasan Skripsi
Peningkatan
produktivitas sangatlah penting bagi perusahaan untuk memperoleh keberhasilan pada
proses usahanya. Salah satu contoh peningkatan produktivitas adalah dengan
mengevaluasi fasilitas produksi pada perusahaan. Pada umumnya, penyebab
gangguan produksi dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu faktor manusia,
mesin, dan lingkungan. Faktor terpenting dari kondisi di atas adalah performance mesin produksi yang
digunakan. Implementasi preventive
maintenance di PT. XYZ belum optimal karena mesin-mesin masih sering
mengalami perbaikan corrective
maintenance. Mesin yang mengalami corrective
maintenance harus dimatikan hingga perbaikan selesai. Tindakan ini menyebabkan
peningkatan biaya produksi karena perbaikan dilakukan ketika produksi berjalan
sehingga membuang waktu produktif. Salah satu metode yang digunakan untuk
mengukur keefektivitasan mesin, yaitu dengan menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE).
Dengan diketahuinya nilai OEE, maka perusahaan bisa mengetahui masalah yang ada
dan langkah apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keefektivitasan
dari penggunaan peralatan atau mesin.
Kritik terhadap Penulisan
Daftar Pustaka pada Skripsi
Menurut pemahaman saya, sistematika penulisan
daftar pustaka pada skripsi ini bisa dikatakan cukup baik, namun terdapat
kekurangan pada kesesuaian tata cara penulisan bahasa pada setiap referensi
pustaka yang masih banyak ditemukan belum sesuai dengan standar penulisan
daftar pustaka yang baik dan benar, terkhusus untuk sebuah skripsi. Banyak ditemukannya
kutipan-kutipan pada setiap referensi pustaka yang melebihi batas standar,
dimana setiap referensi pustaka pada daftar pustaka dari manapun memiliki
batasan maksimal 5 (lima) tahun terakhir terhitung dari pembuatan karya tulis
tersebut, terkhusus pada skripsi ini. Selain itu, ada juga beberapa referensi
pustaka yang berasal dari jurnal cetak yang tidak memenuhi standar persyaratan
penulisan yang baik dan benar, dimana ada yang tidak mencantumkan kota jurnal
itu berasal, serta volume atau edisi jurnal tersebut beserta nomor jurnalnya.
Kemudian, masih adanya penulisan gelar pada nama pengarang yang sebenarnya
tidak boleh dicantumkan, begitu juga judul seluruh referensi pustaka masih
terdapat kekurangan karena penulisan judul tidak di garis miring (italic) atau di garis bawahi (underline),
terkhusus pada kata serapan atau bahasa asing, serta masih banyak ditemukannya penempatan
koma (,) dan titik (.) yang tidak sesuai dengan tempatnya.
Saran terhadap
Penulisan Daftar Pustaka pada Skripsi
Menurut saya, sebaiknya sebelum
melakukan penulisan daftar pustaka pada setiap karya tulis, terkhusus pada
skripsi harus membaca atau memahami terlebih dahulu pedoman tata cara penulisan
daftar pustaka yang baik dan benar , baik untuk referensi yang berasal dari buku,
web atau internet, media cetak, jurnal, serta ensiklopedia. Pada saat ini,
pemahaman tata cara penulisan daftar pustaka yang saya paparkan ini berlandaskan
pada Baca disini.
Selain itu, akan menjadi lebih apabila batasan pemakaian atau pengambilan
referensi pustaka tidak melebihi 5 (lima) tahun terakhir terhitung dari pembuatan
karya tulis tersebut, terkhusus pada skripsi.
Referensi Pustaka yang
Tidak Memenuhi Kriteria Penulisan yang Baik dan Benar
Agil Septiyan H dan H. Hari
Supriyanto., 2012. “Pengukuran Nilai Overall Effectiveness (OEE) Sebagai
Pedoman Perbaikan Efektivitas Mesin CNC Cutting”. Jurnal Teknik POMITS Vol. 1,
No 1: 1-6.
Assauri, S. 2008. Manajemen Produksi
dan Operasi, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Binoy Boban and Jenson Joseph E., 2013.
“Enhancing Overall Equipment Effectiveness for a Manufacturing Firm through
Total Productive Maintenance, International Journal of Emerging Technology and
Advanced Engineering Vol. 3 Issue 8.
Dinda Hesti T, Arif Rahman dan Ceria
Farela M.T., 2013. “Analisis Overall Effectiveness Equipment (OEE) dalam meminimalisi
Six Big Losses pada Mesin Produksi Dual Filters DD07, Jurnal Teknik Industri.
Universitas Brawijaya.
Santoso, G. 2010. Manajemen Perawatan
Pabrik. Jakarta: Pustaka Prestasi Publisher.
Referensi Pustaka yang
Sudah Memenuhi Kriteria Penulisan yang Baik dan Benar
Agil Septiyan H dan Hari Supriyanto.
2012. Pengukuran Nilai Overall Effectiveness
(OEE) Sebagai Pedoman Perbaikan Efektivitas Mesin CNC Cutting. Jakarta: Jurnal
Teknik POMITS. Vol. 1, No. 1: 1-6.
Assauri, S. 2008. Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia.
Binoy Boban and Jenson Joseph E. 2013.
Enhancing Overall Equipment Effectiveness
for a Manufacturing Firm through Total Productive Maintenance. London: International
Journal of Emerging Technology and Advanced Engineering. Vol. 3, Issue 8.
Dinda Hesti T, Arif Rahman dan Ceria
Farela. 2013. Analisis Overall Effectiveness
Equipment (OEE) dalam meminimalisi Six Big Losses pada Mesin Produksi Dual
Filters DD07. Malang: Jurnal Teknik
Industri. Universitas Brawijaya. Vol. 2, No. 2: 1-5.
Santoso, G. 2010. Manajemen Perawatan Pabrik. Jakarta: Pustaka Prestasi Publisher.
Referensi Pustaka yang
Melebihi Batasan Tahun
Assauri, S. 2008. Manajemen Produksi
dan Operasi, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Ebeling, Charles E. 1997. An
Introduction to Reliability and Maintainability Engineering. McGraw-Hill
International Edition.
Nakajima, Seiichi. 1988. Introduction
to TPM : Total Productive Maintenance. Nakajima, Seiichi. 1989. TPM Development
Program: Implementing Total Productive Maintenence.
Robert, J. 1997. Total Productive
Maintenance. Departement of Industrial Engineering Technology, Texas.
Santoso, G. 2010. Manajemen Perawatan Pabrik. Jakarta: Pustaka Prestasi Publisher.
***