Dalam mengelola lingkungan, saya sangat setuju jika kita tidak hanya
mengandalkan akal pikiran saja, tetapi juga diseimbangkan dengan
perasaan atau hati kita. Tetapi, di zaman sekarang ini terkadang
oknum-oknum kerusakan lingkungan hanya mengandalkan akal pikiran saja,
seperti dalam penebangan hutan secara ilegal dilakukan atas dasar
finansial tanpa memikirkan bagaimana dampak yang sangat buruk bagi
kehidupan bumi beberapa puluh tahun ke depannya, disinilah sebenarnya
digunakan hati atau perasaan kita. Dimana dalam mengelola lingkungan,
kita hendaknya harus berprinsip untuk dapat melestarikannya dan
bermanfaat bagi orang banyak, berarti kita harus mempadukan akal pikiran
dengan perasaan kita agar tidak terjadi kerusakan atau penjarahan
terhadap lingkungan sekitar kita. Karena menurut saya, jika kita
melakukan sesuatu didasarkan atas perasaan dan niat yang tulus dan baik
untuk sesama, tentu kita akan mempergunakan akal pikiran kita secara
logis yang sesuai dengan niat awal kita sebelumnya.
http://www.kangatepafia.com/2013/04/palai-otak-dan-hati-dalam-mengelola.html
***