skip to main |
skip to sidebar
Minggu, 17 Januari 2016
Kamis, 19 November 2015
Artikel llmiah Hasil Pemikiran
Manajemen
Resiko dalam Dunia Perbankan
ABSTRAK
Tulisan ini memberikan penjelasan tentang
manajemen resiko pada umumnya dan setiap langkah yang harus dilakukan untuk
melaksanakan manajemen resiko. Masalah tentang manajemen resiko sekarang ini
menjadi sangat penting dalam setiap sisi ilmu pengetahuan dan tempat praktiknya.
Sistem perbankan adalah salah satu tempat praktik manajemen resiko yang menjadi
sangat penting dan mempunyai dampak yang baik dalam sistem perbankan yang
sekarang sedang berjalan. Karena itu tulisan ini akan dikaji bagaimana
melaksanakan manajemen resiko secara umumnya.
Kata
Kunci
: Manajemen Resiko, Perbankan
Senin, 05 Oktober 2015
Penulisan BAB I Tugas Akhir
Analisis Pengaruh Motivasi, Kompetensi dan
Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Karyawan PT. TASPEN (Persero) Area
Tangerang
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Produksi merupakan
pusat pelaksanaan kegiatan yang konkrit bagi pengadaan barang dan jasa pada
suatu badan usaha dan perusahaan. Proses produksi tersebut merupakan bagian
terpenting dalam perusahaan, karena apabila terhenti maka perusahaan akan
mengalami kerugian. Dalam kegiatan produksi, faktor tenaga kerja (karyawan)
mempunyai pengaruh besar, karena tenaga kerjalah yang melaksanakan proses
produksi tersebut. Karyawan pada hakikatnya merupakan salah satu unsur yang
menjadi sumber daya dalam perusahaan. Sumber daya manusia inilah yang
menjalankan kegiatan sehari-hari. Karyawan merupakan living organism memungkinkan berfungsinya suatu organisasi atau
perusahaan dan menjadi unsur penting dalam manajemen.
Karyawan suatu
perusahaan akan dapat bekerja dengan baik dalam menghasilkan suatu barang
apabila mereka mempunyai minat dan semangat terhadap pekerjaan tersebut.
Karyawan yang memiliki semangat kerja yang tinggi akan meningkatkan kehidupan
organisasi atau perusahaan. Loyalitas dan semangat kerja dapat dilihat dan mereka
senang dengan pekerjaannya. Mereka akan memberikan lebih banyak perhatian,
imajinasi, dan keterampilan dalam pekerjaannya. Dengan demikian, diperlukan
suatu motivator bagi karyawan, yaitu berupa pemenuhan kebutuhan fisik dan non
fisik. Karyawan akan lebih memusatkan perhatiannya terhadap tugas dan tanggung
jawabnya, sehingga hasil pekerjaan yang dicapai dapat meningkat. Untuk itulah
dibutuhkan suatu dorongan bagi karyawan di dalam menyelenggarakan kegiatan di
suatu perusahaan. Dorongan itulah yang disebut motivasi.
Motivasi sebagaimana
diungkapkan Wursanto (1988:132) adalah alasan, dorongan yang ada di dalam diri
manusia yang menyebabkan manusia melakukan sesuatu atau berbuat sesuatu. Dengan
adanya motivasi, dapat merangsang karyawan untuk lebih menggerakkan tenaga dan
pikiran dalam merealisasikan tujuan perusahaan. Apabila kebutuhan akan hal ini
tepenuhi, maka akan timbul kepuasan dan kelancaran terhadap peningkatan
produktivitas kerja karyawan.
Produktivitas kerja
akan terwujud jika para karyawan mempunyai kemampuan dalam menyelesaikan
pekerjaan atau tugas yang menjadi tanggung jawabnya masing-masing. Masalah yang sering dihadapi pimpinan
organisasi adalah bagaimana mencari cara yang paling terbaik yang harus
ditempuh agar dapat menggerakkan dan meningkatkan produktivitas kerja
karyawannya agar secara sadar dan bertanggungjawab melaksanakan tugas dengan
sebaik-baiknya. Karyawan yang ada pada PT. TASPEN (Persero) Area Tangerang ini
kurang lebih sebanyak 50 orang. Apabila kebutuhan serta keinginan karyawan
sudah terpenuhi, maka mereka akan melaksanakan pekerjaannya dengan baik dan
juga akan lebih bersemangat dalam bekerja sehingga karyawan itu memiliki
kesanggupan atas tugas yang dibebankan, kesanggupan untuk bekerjasama, serta
sanggup menaati peraturan berorganisasi.
1.2. Perumusan Masalah
Produktivitas kerja
karyawan PT. TASPEN (Persero) Area Tangerang masih harus ditingkatkan kembali.
Hal ini dapat dilihat dari kegiatan karyawan sehari-hari dalam melaksanakan
tugas dan pekerjaannya. Masih ditemukan karyawan yang datang terlambat dari jam
masuk yang telah ditentukan, istirahat yang terlalu lama, pulang terlalu awal,
dan lain sebagainya.
Berdasarkan latar
belakang masalah di atas, maka yang menjadi pokok permasalahan ini adalah,
Adakah pengaruh motivasi, kompetensi, serta lingkungan kerja terhadap
produktivitas kerja karyawan di PT. TASPEN (Persero) Area Tangerang.
1.3. Pembatasan Masalah
Penulis membatasi
pembahasan tugas akhir ini pada :
a.
Tidak membahas tentang financial atau cost produksi.
b.
Karena populasi di PT. TASPEN (Persero)
Area Tangerang kurang, maka dipakai sampling
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak
dicapai melalui penelitian ini adalah untuk mengkaji secara empiris apakah
motivasi, kompetensi, serta lingkungan kerja berpengaruh terhadap produktivitas
kerja yang ada di PT. TASPEN (Persero) Area Tangerang.
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat yang
diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai masukkan pada pihak PT.
TASPEN (Persero) Area Tangerang sebagai pedoman kebijakan selanjutnya untuk
meningkatkan produktivitas kerja karyawannya.
1.6. Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan
tugas akhir ini diberikan uraian bab demi bab yang berurutan untuk mempermudah
pembahasan sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam
bab ini, diuraikan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah,
pembatasam masalah, tujuan penelitian, manfaat penulisan, serta sistematika
penulisan.
***
Minggu, 20 September 2015
Tiga Titik Pusat Bonus Demografi Indonesia
Pembangunan infrastruktur yang belum merata |
Saat ini, Indonesia tengah menikmati era bonus
demografi dimana jumlah penduduk usia produktif memiliki proporsi terbesar dibandingkan
jumlah penduduk usia non produktifnya, yaitu mencapai dua per tiga dari total
jumlah penduduk Indonesia.
Berkenaan dengan hal ini, Indonesia kini tengah gencar-gencarnya dalam
mencanangkan gerakan Keluarga Berencana (KB), program kesehatan, pendidikan dan
moralitas, serta pembangunan infrastruktur sehingga dengan demikian dapat
menurunkan angka kelahiran dan angka kematian secara signifikan.
Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Masyarakat
(Menko Kesra) era Presiden Soeharto, Haryono Suyono, menegaskan hal itu, saat
ditemui di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta,
Kamis 25 Juni 2015 silam.
Namun, yang menjadi formulasi permasalahan saat ini adalah dimana bonus
demografi Indonesia itu sendiri hanya terpusat pada tiga wilayah dan tidak
pindah dari DKI Jakarta, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. "Tiga provinsi ini
(DKI Jakarta, Yogyakarta, dan Jawa Timur) sampai sekarang yang bonus
demografinya terbesar", ujar Haryono di dalam sebuah diskusi di Jakarta.
Baca disini.
Menurutnya, ketiga provinsi tersebut selalu mendapat bonus demografi
terbesar dikarenakan masyarakat produktif yang berada di sekitar sana selalu
aman dan nyaman, ditambah dengan adanya pembangunan infrastruktur yang belum
merata di wilayah asalnya.
"Pembangunan masih terpusat sehingga bonus demografi di tempat-tempat
lain banyak yang pergi ke tiga tempat ini", jelas Haryono. "Menteri
PU itu harus memastikan pembangunan infrastruktur itu benar-benar bisa
memfasilitasi bonus demografi ini jadi mesin penggerak ekonomi nasional",
tambahnya. Baca disini.
Hal ini diperlukan untuk mengimbangkan adanya ketersediaan pusat ekonomi
yang baru sehingga tidak lagi mengandalkan pusat ekonomi yang sudah ada. Bonus
demografi ini sudah sepatutnya harus diimbangi dengan pembangunan pusat-pusat
pertumbuhan eknomi baru dari mulai jalan hingga kawasan industri integrasi, seperti
perumahan dan kawasan industri secara merata sehingga akan merangsang
masyarakat pindah ke daerah manapun.
"Dengan kegiatan ekonomi yang menjanjikan, maka tanpa dipaksa-paksa
untuk pindah, orang juga dengan sendirinya akan pindah", tutur Haryono.
***
Sabtu, 19 September 2015
Judul Skripsi atau Penelitian
- Analisis Kualitas Pelayanan Jasa E-Commerce Berdasarkan pada Job Description di PT. X
- Penerapan Metode Service Quality terhadap Kepuasan Pelanggan di PT. Z (Studi Kasus pada Perusahaan Properti dan Real Estate)
- Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus pada X Salon Jl. Panglima No. 12 Kembangan)
- Analisis Pengaruh Motivasi, Kompetensi dan Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Karyawan PT. TASPEN (Persero) Area Tangerang
- Pengaruh Implementasi Just in Time (JIT) terhadap Manajemen dan Operasional Kerja Guna Peningkatan Kepuasan Pelanggan di PT. XYZ
- Analisis Pengaruh Iklan dan Citra Merk Produk Rokok Djie Sam Soe 234 terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Studi Kasus Mahasiswa Teknik Industri Universitas Mercu Buana Jakarta)
- Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Kepuasan Pelanggan Pemegang Garuda Frequent Flyer terhadap Fasilitas Pelayanan PT. Garuda Indonesia
- Analisis Tingkat Kepuasan Mahasiswa terhadap Pelayanan Kerja pada Biro Administrasi Akademik (BAK) dengan Metode Service Quality di Universitas Mercu Buana Jakarta
- Pengaruh Tingkat Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan terhadap Kualitas Produk pada Sabun Mandi Cair di PT. XXX
- Penerapan Metode Service Quality terhadap Pelayanan Jasa Rumah Tangga Guna Meningkatkan Kepuasan Pelanggan di PT. Hans Yudhikarya Abadi Tangerang
***
Sabtu, 12 September 2015
RSK Daftar Pustaka Skripsi
Analisa Overall Equipment Effectiveness (OEE) pada Mesin Reaktor R-102 di
PT.XYZ
Ditulis
oleh :
Barito
Sabani Aji
41611110018
Program
Studi Teknik Industri
Tahun
2011
Ringkasan Skripsi
Peningkatan
produktivitas sangatlah penting bagi perusahaan untuk memperoleh keberhasilan pada
proses usahanya. Salah satu contoh peningkatan produktivitas adalah dengan
mengevaluasi fasilitas produksi pada perusahaan. Pada umumnya, penyebab
gangguan produksi dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu faktor manusia,
mesin, dan lingkungan. Faktor terpenting dari kondisi di atas adalah performance mesin produksi yang
digunakan. Implementasi preventive
maintenance di PT. XYZ belum optimal karena mesin-mesin masih sering
mengalami perbaikan corrective
maintenance. Mesin yang mengalami corrective
maintenance harus dimatikan hingga perbaikan selesai. Tindakan ini menyebabkan
peningkatan biaya produksi karena perbaikan dilakukan ketika produksi berjalan
sehingga membuang waktu produktif. Salah satu metode yang digunakan untuk
mengukur keefektivitasan mesin, yaitu dengan menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE).
Dengan diketahuinya nilai OEE, maka perusahaan bisa mengetahui masalah yang ada
dan langkah apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keefektivitasan
dari penggunaan peralatan atau mesin.
Kritik terhadap Penulisan
Daftar Pustaka pada Skripsi
Menurut pemahaman saya, sistematika penulisan
daftar pustaka pada skripsi ini bisa dikatakan cukup baik, namun terdapat
kekurangan pada kesesuaian tata cara penulisan bahasa pada setiap referensi
pustaka yang masih banyak ditemukan belum sesuai dengan standar penulisan
daftar pustaka yang baik dan benar, terkhusus untuk sebuah skripsi. Banyak ditemukannya
kutipan-kutipan pada setiap referensi pustaka yang melebihi batas standar,
dimana setiap referensi pustaka pada daftar pustaka dari manapun memiliki
batasan maksimal 5 (lima) tahun terakhir terhitung dari pembuatan karya tulis
tersebut, terkhusus pada skripsi ini. Selain itu, ada juga beberapa referensi
pustaka yang berasal dari jurnal cetak yang tidak memenuhi standar persyaratan
penulisan yang baik dan benar, dimana ada yang tidak mencantumkan kota jurnal
itu berasal, serta volume atau edisi jurnal tersebut beserta nomor jurnalnya.
Kemudian, masih adanya penulisan gelar pada nama pengarang yang sebenarnya
tidak boleh dicantumkan, begitu juga judul seluruh referensi pustaka masih
terdapat kekurangan karena penulisan judul tidak di garis miring (italic) atau di garis bawahi (underline),
terkhusus pada kata serapan atau bahasa asing, serta masih banyak ditemukannya penempatan
koma (,) dan titik (.) yang tidak sesuai dengan tempatnya.
Saran terhadap
Penulisan Daftar Pustaka pada Skripsi
Menurut saya, sebaiknya sebelum
melakukan penulisan daftar pustaka pada setiap karya tulis, terkhusus pada
skripsi harus membaca atau memahami terlebih dahulu pedoman tata cara penulisan
daftar pustaka yang baik dan benar , baik untuk referensi yang berasal dari buku,
web atau internet, media cetak, jurnal, serta ensiklopedia. Pada saat ini,
pemahaman tata cara penulisan daftar pustaka yang saya paparkan ini berlandaskan
pada Baca disini.
Selain itu, akan menjadi lebih apabila batasan pemakaian atau pengambilan
referensi pustaka tidak melebihi 5 (lima) tahun terakhir terhitung dari pembuatan
karya tulis tersebut, terkhusus pada skripsi.
Referensi Pustaka yang
Tidak Memenuhi Kriteria Penulisan yang Baik dan Benar
Agil Septiyan H dan H. Hari
Supriyanto., 2012. “Pengukuran Nilai Overall Effectiveness (OEE) Sebagai
Pedoman Perbaikan Efektivitas Mesin CNC Cutting”. Jurnal Teknik POMITS Vol. 1,
No 1: 1-6.
Assauri, S. 2008. Manajemen Produksi
dan Operasi, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Binoy Boban and Jenson Joseph E., 2013.
“Enhancing Overall Equipment Effectiveness for a Manufacturing Firm through
Total Productive Maintenance, International Journal of Emerging Technology and
Advanced Engineering Vol. 3 Issue 8.
Dinda Hesti T, Arif Rahman dan Ceria
Farela M.T., 2013. “Analisis Overall Effectiveness Equipment (OEE) dalam meminimalisi
Six Big Losses pada Mesin Produksi Dual Filters DD07, Jurnal Teknik Industri.
Universitas Brawijaya.
Santoso, G. 2010. Manajemen Perawatan
Pabrik. Jakarta: Pustaka Prestasi Publisher.
Referensi Pustaka yang
Sudah Memenuhi Kriteria Penulisan yang Baik dan Benar
Agil Septiyan H dan Hari Supriyanto.
2012. Pengukuran Nilai Overall Effectiveness
(OEE) Sebagai Pedoman Perbaikan Efektivitas Mesin CNC Cutting. Jakarta: Jurnal
Teknik POMITS. Vol. 1, No. 1: 1-6.
Assauri, S. 2008. Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia.
Binoy Boban and Jenson Joseph E. 2013.
Enhancing Overall Equipment Effectiveness
for a Manufacturing Firm through Total Productive Maintenance. London: International
Journal of Emerging Technology and Advanced Engineering. Vol. 3, Issue 8.
Dinda Hesti T, Arif Rahman dan Ceria
Farela. 2013. Analisis Overall Effectiveness
Equipment (OEE) dalam meminimalisi Six Big Losses pada Mesin Produksi Dual
Filters DD07. Malang: Jurnal Teknik
Industri. Universitas Brawijaya. Vol. 2, No. 2: 1-5.
Santoso, G. 2010. Manajemen Perawatan Pabrik. Jakarta: Pustaka Prestasi Publisher.
Referensi Pustaka yang
Melebihi Batasan Tahun
Assauri, S. 2008. Manajemen Produksi
dan Operasi, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Ebeling, Charles E. 1997. An
Introduction to Reliability and Maintainability Engineering. McGraw-Hill
International Edition.
Nakajima, Seiichi. 1988. Introduction
to TPM : Total Productive Maintenance. Nakajima, Seiichi. 1989. TPM Development
Program: Implementing Total Productive Maintenence.
Robert, J. 1997. Total Productive
Maintenance. Departement of Industrial Engineering Technology, Texas.
Santoso, G. 2010. Manajemen Perawatan Pabrik. Jakarta: Pustaka Prestasi Publisher.
***
Calender
Followers
Labels
- Artikelku (40)
- Business (1)
- Demography (2)
- Economy (32)
- Education (22)
- Fashion (27)
- Future (4)
- Gadget (2)
- Health (11)
- Industry (14)
- Kajian Lingkunganku (43)
- Karakterku (14)
- Kimiaku (11)
- Lifestyle (13)
- Mind Mapping (1)
- Music (3)
- Repost (1)
- Sayembara Blog (2)
- Success (4)
- Technology (3)
- Update (16)
Blog Archives
Translates
Colleger Windows
Visual Animation
Author
Depapepe - Dreams
Ridho's Blogger. Diberdayakan oleh Blogger.